Kelompok Teater Jepang 'Bangkitkan' Abraham Lincoln

Patung Abraham Lincoln di Museum Illinois. (CNNIndonesia Reuters Photo/Whitney Curtis)



CNN Indonesia -- Setelah sukses menyuguhkan aksi teater musikal tentang karakter manga Rurouni Kenshin dan sastrawan Inggris Shakespeare, kini The Takarazuka Revue Company siap menghidupkan salah satu presiden Negeri Adi Daya. Demikian dikabarkan Japan Today.

Kelompok teater asal Jepang yang beranggotakan wanita ini bakal mengusung kisah Presiden AS Abraham Lincoln ke panggung teater. Selama ini, mereka biasa membawakan lakon Jepang dan Barat, dari adapatasi manga atau anime sampai Romeo and Juliet.

Pertanyaannya, mengapa memilih Lincoln? Bukankah AS memiliki presiden lain yang dalam pandangan kebanyakan orang jauh lebih tampan dan terkenal seperti John F. Kennedy (JFK)? Soal ini, The Takarazuka Revue Company punya jawaban tersendiri.

“Bukankah Abraham Lincoln memang dikenal, boleh dibilang, ‘berwajah unik’? Tentu saja,” kata The Takarazuka Revue Company, dikutip Japan Today, seraya mengakui sosok Lincoln mungkin tak sepopuler JFK, namun kehidupanya menarik.

“Kami menggambarkan sosok sang presiden 50 persen lebih akurat dibanding film Abraham Lincoln: Vampire Hunter,” kata The Takarazuka Revue Company menyebut judul film yang disutradarai Timur Bekmambetov dan dirilis pada 2012.

Lewat lakon musikal bertajuk Lincoln, JiyÅ« wo Motometa Otoko (Sang Pejuang Kebebasan), The Takarazuka Revue Company menyajikan potret dramatis sang Presiden AS ke-16, dari badai kehidupan sampai kebijakannya untuk AS.

“Lincoln mewarisi semangat pantang menyerah dan kebanggaan ideal yang kini terpatri di hati banyak orang Amerika,” demikian tertulis di website resmi The Takarazuka Revue Company. Karakter Lincoln bakal dimainkan oleh Yu Todoroki. 

Tiket seharga 7.800 yen atau US$66 sudah bisa diburu via website resmi The Takarazuka Revue Company. Pertunjukan musikal digelar mulai pertengahan Februari sampai awal Maret di Umeda Arts Theater, Osaka, dan Kanagawa Arts Theater, Kanagawa.



Terpikat Tangan Sang Presiden

Bagi The Takarazuka Revue Company, kisah hidup Lincoln dianggap menarik dan layak dijadikan lakon teater musikal. Namun bagi maling di AS, patung Lincoln jauh lebih menarik. Baru-baru ini dikabarkan bagian tangan patung itu dicuri dari Museum Illinois.

Menurut kepolisian setempat, tidak ada pantauan CCTV yang dapat mengungkap jati diri si maling. Jay Etzel, kepala investigasi kepolisian kota Kankakee, mengatakan si maling mengorganisir aksinya, dan mencuri tangan patung Lincoln pada Desember 2015. 

"Seseorang telah mengambil [tangan] itu, menaruhnya di dalam kantung atau tas, atau mungkin jaket dan keluar dari museum," ujar Etzel kepada People. "Tidak ada sensor yang bisa mengungkap pencurian ini, tidak ada video.” 

Petugas museum mengatakan, laporan pencurian diumumkan pada pertengahan Desember lalu. Namun Etzel menegaskan, aksi pencurian itu bisa saja terjadi seminggu sebelumnya. Ketiadaan bukti dan rekaman CCTV membuat penyelidikan terhambat.

Diperkirakan, si pencuri menjalankan aksinya ketika museum tersebut sedang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Kemungkinan ia menyelinap di antara ribuan wisatawan dan berhasil keluar dari museum dengan membawa tangan pahatan Lincoln. 

"Kami telah mengumumkan di media sosial tentang hal ini, untuk melihat apakah orang-orang dapat membantu kami, namun tidak ada respon hingga saat ini," kata Etzel. Menurut pihaknya, tangan patung itu bernilai US$5 ribu atau setara Rp69 juta. 

Connie Licon, selaku Direktur Eksekutif Musem Illinois, menegaskan bahwa tangan patung Lincoln adalah barang yang sangat berharga. Apalagi Museum Illinois tergolong kecil dan tidak selalu mendapatkan barang seberharga itu. 

"Kami merasa hancur. [Kejadian] ini membuat kami sangat sedih. Kami hanyalah sebuah museum kecil, dan kami tidak selalu mendapatkan barang bersejarah seperti ini," ujar Licon. Sejauh ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan baru.


 
Copyright © 2014 Share In Love - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info