Garasi Akan Pentaskan Teater Bertema Urban di Australia

skokieparks.com


TEMPO.CO Yogyakarta:Garasi Performance Institute akan mementaskan teater berjudul The Streets (Je.ja.l.an) di OzAsia Festival di Adelaide, Australia pada 24 -26 September 2015. The Streets (Je.ja.l.an) menjadi sajian utama pada program itu. “Kami meneropong persoalan masyarakat urban,” kata Sutradara pertunjukan Yudi Ahmad Tajudin melalui surat elektronik, Ahad, 9 Agustus 2015.

OzAsia Festival merupakan festival seni pertama di Australia, yang bertujuan untuk mengenalkan seni dan praktek kebudayaan terbaik dari wilayah Asia. Kegiatan ini digelar secara berkala pada September. Festival yang dihelat sepanjang dua minggu ini menghadirkan seni pertunjukan, seni rupa dan film kontemporer.

Teater akan melibatkan sejumlah penampil, yakni Ajeng Soelaeman, Ari Dwianto, Arsita Iswardhani, Erythrina Baskoro, Gunawan Maryanto, MN Qomaruddin, Sri Qadariatin, Vassia Valkanioti, Wangi Indriya. Sedangkan, karya Instalasi diciptakan seniman Mella Jaarsma. Penata musiknya di antaranya Risky Summerbee and The Honeythief.

Pertunjukan itu merekonstruksi gambar visual jalan-jalan di kota besar Indonesia. Teater menampilkan jalanan yang penuh musikus, pedagang asongan, tukang koran, pengkhotbah yang marah, pekerja kantor tengah menunggu bus, petugas satuan polisi pamong praja, dan waria yang tinggal di pinggiran. Mereka semua berbagi jalan.

Di Indonesia , jalan di kota besar menjadi panggung negosiasi antara yang modern dan tradisional, elit dan umum, dan mereka yang berada di belakang dan di depan globalisasi. Pentas disusun oleh beragam narasi, gerak simultan, dan imaji yang menohok serta komikal.

Menurut Yudi, pertunjukan ini tidak hanya menggambarkan ruang, lalu lalang kendaraan, dan barang, namun tabrakan dan negosiasi budaya. Yudi mengatakan jalan-jalan di kota besar Indonesia merupakan situs dan arsip sejarah peristiwa, yang mengubah dan menyusun Indonesia. “Sejarah yang gelap atau agung disembunyikan atau diungkap,” kata dia.

Teater Garasi sebelumnya telah mementaskan pertunjukan itu di Yogyakarta maupun Jakarta tahun 2008 dan di Shizuoka dan Osaka, Jepang pada 2010. The Streets (Je.ja.l.an) telah menempuh perjalanan panjang dan menghasilkan pertunjukan yang lain seperti ,Tubuh Ketiga (2010) dan Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi (2015). The Streets (Je.ja.l.an) terus tumbuh dan digarap ulang. Satu di antaranya pentas yang akan tampil di Adelaide.

TEMPO
 
Copyright © 2014 Share In Love - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info