 |
| Andien mengenang masa-masa awal berkarier. (ANTARA FOTO/Teresia May) |
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani karier sebagai penyanyi selama 15 tahun bukan perkara mudah bagi Andien Aisyah. Penyanyi yang pertama terjun ke dunia tarik suara sejak usia 15 itu pun pernah merasakan pahitnya merintis karier di Indonesia.
"Caci maki pasti pernah saya terima. Pernah saat mau live di sebuah stasiun TV, saya dicaci di depan muka saya langsung. Ketika mulai, saya nangis," kata Andien mengungkapkan di Gandaria City, Jakarta, Selasa (25/8).
Pengalaman tersebut masih membekas di ingatan Andien. Begitu pula dengan berbagai kritik dan hinaan yang pernah ia terima. Bahkan pernah, ia dipanggil guru di sekolahnya saat baru merilis video masa debutnya, Sahabat Setia.
Video yang menarik perhatian publik dan melejitkan namanya itu dianggap "tidak pantas" oleh sang guru. "Saya dipanggil guru karena celana saya di video itu dinilai terlalu pendek, sedangkan saya kan masuk sekolah Islam," kata alumnus Al-Azhar Jakarta itu.
Meski membawa masalah, celana buatan Sapto Joyo Kartiko itu terus dikenang olen Andien dan sang desainer. Rencananya, celana itu akan kembali "dihidupkan" dalam konser tunggal Andien, "Metamorfosa" 15 September mendatang.
Diketahui, Andien pertama muncul pada 2000 melalui album Bisikan Hati. Baru di album ke-dua, Kinanti yang rilis 2002, nama Andien melejit. Itu berkat lagu Sahabat Setia, yang akhirnya ia gunakan menyebut penggemarnya.
Dalam album ke-tiga, Gemintang namanya semakin berkibar di belantika musik Indonesia. Dirinya pun selalu dikaitkan dengan penyanyi jazz wanita muda andalan Indonesia, dan menjadi langganan pengisi Java Jazz Festival.
Wanita yang baru menikah 27 April lalu itu juga mengoleksi berbagai penghargaan. Tercatat, lima Anugerah Musik Indonesia dan satu Planet Muzik Awards di Singapura telah ia koleksi. Diakui Andien, itu memang pernah menjadi obsesinya sejak mulai menyanyi.
"Dahulu saya mikirnya untuk mendapatkan penghargaan. Dahulu juga berpikirnya ya menyanyi saja, tidak berpikir harus menghibur orang," kata Andien. "Sekarang yang paling disyukuri adalah saya masih bisa bernyanyi."
Kini, Andien tampak semakin bereksplorasi dengan karya-karyanya. Melalui album Andien (2013) dan Let It Be My Way (2014), Andien menunjukkan sisi pop dan entertainer yang semakin matang. Dirinya pun berusaha semakin menguatkan karakter dan jati dirinya yang bercampur dengan perkembangan kreativitasnya.
Perkembangan itu disikapi bijak oleh Andien. Ia bersyukur menghadapi semua pengalaman itu setiap kali melamun. Ia tak pernah menyangka masih bisa eksis di tengah deraan penyanyi baru dan mundurnya teman-teman se-angkatannya dari ingar-bingar dunia hiburan Indonesia.
